LK-
4.7 Mengaplikasikan (Menulis) Model
Pembelajaran Berbasis
Penemuan
(Pembelajarannya
tentukan sendiri)
Nama : Dadan
Suandi, S.Pd.
NUPTK : 6853761662200002
Asal Sekolah : SMPN 1 Curugkembar
Model Pembelajaran
Berbasis Penemuan (Discovery
Learning)
A.
Identitas Model
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Teks hasil observasi
Sub Materi : Struktur teks hasil observasi
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
B.
Kompetensi Dasar
dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator :
·
Menentukan
struktur teks hasil observasi
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Stimulation (simulasi/pemberian rangsangan)
1.
Peserta didik
menyimak pembacaan puisi yang berjudul
“Tanah Kelahiran” Karya Ramadhan K.H. berikut ini.
2.
Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan guru yang dapat menghadapkan peserta
didik pada kondisi internal dan mendorong eksplorasi terhadap pemahaman teks
hasil observasi.
Kemungkinan
pertanyaan tersebut di antaranya:
· Apa isi puisi yang kamu dengarkan tadi?
· Apa yang kamu bayangkan saat
mendengarkan puisi tersebut?
· Apakah kamu rasakan bagian-bagian
penggambaran tersebut?
3.
Jawaban-jawaban peserta didik diarahkan
pada pembelajaran yang akan dilakukan
Illustrasi guru : puisi tersebut
menginformasikan pengalaman atau hasil pengamatan penyair tentang keindahan
suatu daerah (tanah kelahiran penyair). Gagasan yang dituangkan dalam bentuk
puisi ini dikembangkan berdasarkan bagian-bagian. Antara bagian tersebut saling
melengkapi dan mendukung. Bila kita pahami lebih lanjut, puisi tersebut adalah
salah satu contoh teks hasil observasi yang dikembangkan berdasarkan
bagian-bagaian tertentu. Untuk lebih lanjut memahami bagian-bagian atau
struktur teks hasil observasi, marilah kita mengamati informasi berikut ini.
4.
Peserta didik membaca contoh teks hasil
observasi dan informasi yang berhubungan dengan struktur teks hasil observasi
Contoh
teks
Cinta Lingkungan
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia dan berhubungan timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda
hidup dan benda mati. Benda hidup perlu makanan dan berkembang biak seperti
manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati antara lain tanah, air, api,
batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat
menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram, lahir dan batin.
Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki
hutan lebat yang memberikan banyak oksigen. Di negara ini terdapat
tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung
cendrawasih, orang utan, dan komodo.
Ekosistem di Indonesia
yang masih terjaga, salah satunya, adalah kawasan Gunung Kidul. Di daerah itu
sungai di bawah tanah airnya melimpah. Di gua dan sekitar sungai masih dihuni
segerombolan kelelawar dan fitoplankton. Fitoplankton itu menjadi makanan
ikan sehingga ikan berkembang biak dengan baik. Hewan-hewan melata atau
reptil, seperti ular, kadal, dan tokek masih berkeliaran. Burung-burung kecil
berkicau, musang berlari-larian, ayam berkokok, dan berbagai serangga hidup
saling pengaruh.
Alam yang indah ini
harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan. Kecintaan pada alam itu harus
selalu kita tumbuhkan kepada seluruh warga Indonesia. Selain itu, rasa cinta
itu juga harus terus ditanamkan agar alam Indonesia tetap menjadi paru-paru
dunia yang bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk yang hidup dari masa ke
masa.
Diolah dari sumber “Lingkungan Hidup” Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 27 April 2012
|
Struktur teks
|
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
5.
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
Hasil Identifikasi masalah
|
|
1.
|
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
|
2.
|
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
|
3.
|
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
|
4.
|
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
|
5.
|
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
|
6.
Berdasarkan identifikasi masalah
tersebut, peserta didik memilih dan merumuskan salah satu di antaranya dalam
bentuk hipotesis
Apa dan bagaimanakah struktur teks laporan hasil
observasi?
|
Data collection (pengumpulan data)
7.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik secara berkelompok untuk mencari tahu
tentang hal-hal yang berhubungan dengan struktur teks hasil observasi
melalui kegiatan membaca literatur di perpustakaan atau internet sekolah
Informasi
|
Sumber
|
|
|
|
|
|
|
8.
Peserta didik secara berkelompok mencoba
menentukan struktur teks hasil observasi berikut ini.
Bacalah
teks berikut ini
Biota Laut
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di
laut. Biota laut yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan
Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu karang,
ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya.
Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari
dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah
permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena
polusi. Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam
jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa.
Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan
tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki
tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya
dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau. Rumput laut di sini sangat
beragam bentuknya, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang
bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti rambut. Semua dapat
hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat
perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak
mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di
samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan
pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi
Tenggara, dan Bunaken di Menado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat
bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya
hantaman gelombang dan ombak laut.
Diolah dari sumber:“Biota Laut”
Oceana, Volume XXXi, No.1, 2006, hlm. 27—38
|
Tentukanlah
struktur teks tersebut
Unsur Teks Laporan Hasil Observasi
|
Paragraf
|
|
|
|
|
Data processing (pengolahan data)
9.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik secara berkelompok untuk mengolah informasi yang diperoleh dari hasil
kegiatan sebelumnya untuk memperluas, memperdalam, atau mencari solusi dari
masalah terkait materi
Verification (pembuktian)
10.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memverifikasi sehingga dapat menemukan
konsep tentang struktur teks hasil observasi
Unsur Teks Laporan Hasil Observasi
|
Penjelasan
|
Contoh
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Comments
Post a Comment